1.1. Konsep Dasar Sistem
A. Definisi Sistem
Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Sistem menurut para ahli.
L. James Havery
Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
John Mc. Manama
Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
C.W. Churchman
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
J.C. Hinggins
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
B. Karakteristik Sistem
Komponen sistem : komponen dari suatu sistem dikenal sebagai subsistem.
Batas sistem : daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau dengan lingkungan luar.
Lingkungan sistem luar : segala sesuatu di luar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem.
Penghubung sistem : suatu media penghubung antara 1 subsistem dengan subsistem lainnya.
Masukkan sistem : energi yang dimasukkan ke dalalm sistem. Pada sistem informasi, masukkan dapat berupa Data Transaksi dan Instruksi.
Keluaran sistem : Hasil dari pemrosesan, dapat berupa keluaran yang berguna (informasi) atau yang tidak berguna (limbah). Pada sistem informasi, keluaran dapat berupa informasi, sasaran dan laporan.
Sasaran sistem : suatu tujuan yang ingin dicapai oleh suatu sistem.
C. Klasifikasi Sistem
Abstrak & Fisik
Sistem Abstrak: Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya: Sistem Agama.
Sistem Fisik: Sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya: Perusahaan, Komputer.
Alamiah & Buatan
Sistem Alamiah: Sistem yang terbentuk melalui proses alamiContoh: Sistem Tata Surya.
Sistem Buatan Manusia: Sistem yang dibuat oleh manusiaContoh: Sistem Komputer, Sistem Mobil.
Deterministik & Probabilistik
Sistem Deterministik: Sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat . Contoh: Sistem Komputer.
Sistem Probabilistik: Sistem yang tidak dapat diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Contoh: Sistem Evapotranspirasi, Sistem Serapan Hara, Sistem Foto sintesis.
Tertutup & Terbuka
Sistem Tertutup: Sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Contoh: Sistem Reaksi Kimia dalam Tabung Reaksiyang terisolasi.
Sistem Terbuka: Sistem yang berhubungan dengan lingkungandan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya: Sistem Tanah.
1.2. Konsep Dasar Informasi
A. Definisi Informasi
Menurut Sutarman (2012:14) : Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8) : Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
Menurut Laudon : Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
B. Struktur Informasi
Interaksi
Transaksi
Pertukaran
Permintaan
Gerak
Tindakan
C. Mutu Informasi
Kualitas
Menurut Mustakini (2009:37), Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain:
a) Accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b) Timeliness
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan di mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.
c) Relevance
Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi invormasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi di katan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkanya.
Nilai
Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:
a) Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
b) Untuk mendapatkan pengalaman.
c) Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
d) Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
e) Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
A. Definisi Sistem Informasi
Menurut Mulyanto (2009:29) : Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Sutarman (2012:13): Sistem informasi adalah ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.
B. Perawatan Sitem Informasi
Pemeliharaan sistem informasi adalah suatu upaya untuk memperbaiki, menjaga, menanggulangi, mengembangkan sistem yang ada. Pemeliharaan ini di perlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja sistem yang kita ada agar dalam penggunaannya dapat optimal.
Jenis – jenis pemeliharaan sistem meliputi :
Pemeliharaan korektif
Adalah pemeliharaan yang mengkoreksi kesalahan – kesalahan yang ditemukan pada sistem, pada saat sistem di jalankan / berjalan.
Pemeliharaan adaptif
Adalah pemelihaaan yang bertujuan untuk menyesuaikan perubahan yang terjadi.
Pemeliharaan perfektif
Adalah pemeliharaan ini bertujuan untuk menigkatkan cara kerja suatu sistem.
Pemeliharaan preventif
Adalah pemeliharaan ini bertujuan untuk menangani masalah – masalah yang ada.
C. Komponen – komponen Sistem Informasi
Menurut Sutarman (2012:14), Komponen-komponen dasar dari sistem informasi antara lain sebagai berikut:
a) Hardware
Kumpulan peralatan seperti Perangkat keras, processor, monitor, keyboard, dan printer yang menerima data dan informasi, memproses data teresbut, mengolahnya dan menampilkan data tersebut.
b) Software
Kumpulan program-program komputer yang memungkinkan hardware memperluas data.
c) Database
Sekumpulan file yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record yang menympan data dan hubungan di antaranya.
d) Network
Sebuah sistem yang terhubung yang menunjang adanya pemakaian bersama sumber di antara komputer-komputer yang berbeda.
e) People
Elemen yang paling penting dalam sistem informasi, termasuk orang-orang yang bekerja dengan sistem informasi atau menggunakan output-nya.
No comments:
Post a Comment